Sabtu, 17 November 2012

Indah Berhias Kepedihan


Di kala senja datang dan merubah semuanya menjadi gelap
Tak pernah ada lagi cahaya seterang matahari
Yang tertinggal hanya pancara dari lilin kecil yang mulai redup

Dingin. . .Terasa sangat dingin
Saat Cahaya dari lilin itu padam

Gelap. . .
Memang gelap. . .
Karena tak sedikitpun cahaya yang ditangkap oleh pupil mataku
Tak bisa melihat apapun
Hanya merasakan dinginnya malam yang menusuk tulangku

Lirih. . .
Sayup terdengar suara rintihan
Rintihan itu terdengar semakin jelas
Semakin jelas. . .
Semakin Keras. . . 
Seolah menyeretku dalam gelap yang pekat

Sesak. . .
Teramat sesak. . .
Tercekik keluhku sendiri. . .

Aku MATI !!Tak dapat merasakan nafasku
Tak dapat merasakan detak jantungku sendiri
Tubuhku membeku diantara sunyi dan gelap
Tetapi mataku terbuka lebar
Terbuka dan tidak bisa melihat apapun
Hanya rintihan tangis yang terdengar telingaku

Iya. . .
Rintihan itu semakin dekat
Rintihan itu mencekikku
Rintihan itu menakutiku
Rintihan itu menyakitkan aku
Rintihan itu adalah rintihan hati kecilku sendiri

Merintih. . .
Menangis. . .
Meringkih. . .
Terseret dan terpojok diantara puing - puing
Menunggu sesosok malaikat bersayap
Mengunggu sesosok malaikat bercahaya

Menjemputku. . .
Merengkuhku. . .
Membawaku terbang jauh. . .
Jauh dimana ada cahaya yang dapat menerangiku. . .
Dimana ada cahaya yang dapat menuntunku. . .
Menuntunku kembali. . .

Menahanku. . .
Menggenggam erat tanganku. . .
Mencegahku untuk tidak kembali pada jalan itu

Hingga. . .
Aku bisa merasakan nafasku. . .
Aku bisa merasakan detak jantungku. . . .
Ku tutup mataku dan aku buka perlahan. . .
Semua begitu terasa indah kala aku melihatnya. . .Melihat pintu besar terbuka untukku. . .
Pintu penuh cahaya putih menyilaukan berhembus angin kedamaian

Meninggalkan sejuta kenistaan. . . 
Meninggalkan sejuta kepedihan. . .Menjemput Kedamaian. . . 

SEMOGA !

Kamis, 15 November 2012

Yang Ingin Aku Ungkap Sejak Lama

Saat aku terdiam dan teringat semua itu hidupku seakan hancur. Setiap tetesan kenangan itu menjadi teramat pahit. Sebuah awal yang aku pikir akan berakhir indah ternyata hanya menyesakkan aku saat ini.

Terlalu bodoh. . .
Pantas saja orang menyebutku begitu jika memang mereka memandang seperti itu. Seorang yang ingin membuat orang tersayang bahagia, tanpa memikirkan akibat yang diperoleh untuk dirinya sendiri.

Iya. . .
Itulah aku !
Tidak munafik, memang seperti itulah saya, lebih memilih menjaga perasaan orang lain ketimbang mempedulikan dampak dari semua itu.

Ingin sebenarnya aku mengungkapkan semua itu sedari dulu, tapi entah mengapa semua terasa begitu berat. Muncul di pikiranku keraguan, apakah seseorang dapat menerimaku dengan keadaan seperti ini ?. Dan aku begitu takut aib ini diketahui orang lain, yang lebih aku takutkan adalah saat mereka merendahkan aku seperti wanita - wanita jalang dijalan itu.

Hingga sekarang kamu mengetahui semuanya sendiri. . .

Diantara rasa bodoh yang mengalir di hidupku
Terdengar jelas suara yang terasa menyayat hati. Aku merasa menyesal, kala orang yang sangat aku sayang mengetahui sendiri apa yang dulu pernah terjadi pada hidup saya.
Bukan tersakiti karena ucapannya, tetapi ucapannya yang membuat saya merasa sangat berdosa, kala kata yang tulus itu terdengar jelas di telingaku.

Pastaskah ?
Seorang yang hina mendapatkan kebahagian yang tidak bisa membuatnya berhenti menangis, seolah bermandi intan kala kalimat itu terlontar dari mulutmu. Sangat jelas aku pahami semua itu. Ketulusan dan kasih sayang yang kau punya.

Dan membuatku tersadar, bahwa memang masih ada yang bisa menerimaku dengan keadaan seperti ini. Aku tahu kenapa kau tidak menjanjikan aku kebahagiaan, itu semua karena kamu tidak ingin membuatku terlalu berharap. Karena suatu harapan berlebih yang tidak terwujud akan menyakitiku.

Terlalu sulit untuk bisa aku percaya, aku temukan sosok yang aku cari selama ini telah berdiri di sampingku. Lantas mengapa aku masih mengharapkan yang lain, aku tidak pernah menyadari bahwa kesempurnaan telah aku dapatkan selama ini.

Mungkin Tuhan memang mengirimmu untuk menyempurnakan hidupku didunia ini. Dan meskipun aku tahu kamu tidak ingin aku berharap banyak padamu, tetap saja aku akan berharap bahwa engkau adalah bagian dari masa depanku nanti bukan menjadi masa laluku.

Aku Sayang Kamu. . . . . .

SEMUA YANG KAMU UCAP SANGAT MEMBUATKU YAKIN BAHWA MEMANG KAMU YANG TERBAIK !


Kamis, 08 November 2012

Cuma Cuap aja


Hilang Menghilang Kehilangan

Adalah bukan hal yang baru, meninggalkan atau ditinggalkan. Jika nanti kau ingin pergi jauh dariku dan aku tak menahanmu, jangan pernah berfikir bahwa semua rasaku telah lenyap. 

Semua itu masih ada, tersimpan dalam dihatiku yang kau pun tidak akan pernah tahu.

. . .Aku sayang kamu. . .
. . .Aku peduli kamu. . .
. . .Aku cinta kamu. . .

Dan aku tidak akan pernah mencegah atau menahan semua keinginanmu, jika memang itu yang kamu ingin, jika memang itu yang membuatmu bahagia. Turutilah lakukanlah semaumu karena aku tidak akan menahanmu. Menskipun memang terasa berat untukku.

Pergilah !
Kejarlah semua yang kau ingin
Kejarlah semua yang kau anggap bisa membuatmu bahagia
Kejarlah semua yang kau anggap bisa merubah hidupmu

Jangan kau menoleh lagi 
Apalagi menoleh kepadaku
Jangan pernah hiraukan aku
Bukankah aku sudah tidak berarti untukmu ?

Teruslah pada jalan yang kau yakini, aku akan tetap disini. Terdiam meratapi kepergianmu, melihatmu lenyap dari kehidupanku saat kau benar - benar lenyap aku akan melupakan semua tentangmu. Itupun jika aku mampu.

Teriris. . .
Perih. . .
Luka. . .
Mungkin akan menjadi teman baruku.
Dan aku tidak akan mengeluh, karena akan aku pendam sendiri, ku endap dalam laraku. Dan aku biarkan semuanya membusuk.

Terjatuh ?!
Semua orang pernah terjatuh
Merintih semua orang mungkin pernah merintih
Menyesal, tidak sedikit orang yang pernah menyesal
Tapi mereka semua bisa bangkit. . . .

Aku. . .
Dan aku berbeda dari mereka. Apakah aku akan berdiri dan menari diatas lukaku ?
Tersenyum diantara sakitnya sayatan cintaku sendiri, aku rasa ribuan belati telah menusuk dan menikam jantungku.

. . .Terlalu perih. . .
. . .Terlalu luka. . .
. . .Terlalu sakit. . . 

Sepertinya aku tidak akan mampu berdiri. Dan aku akan menangis sembari menggunakan topeng bersenyum palsu menutupi gundah hatiku. Kembali pada semua kepalsuan yang aku buat, Membusuk didalam duniaku sendiri tanpa seorangpun yang tau.

Dan bila nanti kau ingin kembali, kembalilah. Entah apa yang akan terjadi saat itu. Semuanya telah berubah. Bukan seperti dulu, bukan hal busuk berbau bacin. Bukan juga paras nan elok penebar janji palsu.

Semoga saja kau menyadari untuk apa semua ini. . . .
Semoga saja kau tau bahwa aku ada !

Rabu, 07 November 2012

Diatas Ketidak Pastian





Dan. . .
Tangan itu mulai merengkuhku
Saat aku terlelah

Aku rasakan itu
Jelas Sangat terasa
Tak pernah aku lupakan
Entah apa yang diartikan oleh hati ini
Jujur aku menerimamu

Semoga rasa itu tidak pernah berubah

Rabu, 04 Januari 2012

Cuap Masa LaLu