Sabtu, 13 Juli 2013

Kenapa Begitu ?

Entahlah apa yang menyelimuti pikiranku belakangan. Terasa begitu mendung hingga hatipun ikut terbawa olehnya. Kalut memang, aku pikir mungkin ini hobi baru, hobi mengalutkan perasaan dan pikiran. Memikirkan seseorang yang berujung kesia - siaan karena hanya memikirkan apa yang kurang penting.

Tapi aku tetap memikirkan hal itu, entah mungkin hobi pula memikirkan orang itu. heheheheheheee (KONYOL !). Padahal belum tentu orang itu juga memikirkan saya !
Bodoh, apakah hal tersebut adalah bodoh ? (terserah kalian yang ingin berpendapat bahwa aku bodoh !?). Aku tidak akan marah.

Kenapa begitu ?
kenapa ?
Kenapa ?
Kenapa ?

Hati saya pun tak bisa menjawab !

Senin, 08 Juli 2013

Apa Yang Akan Engkau Tunjukkan Padaku ?

Saat itu dalam sujudku, aku melihatmu. Iya sosokmu begitu jelas tergambar dalam benakku. Entah, seketika seolah perasaanku bercampur. Antara sedih, senang dan entahlah sosok itu memunculkan banyak pertanyaan untukku.

Aku sedih, sedih saat melihat sosok itu, piluku memuncak membentuk runcingan tajam yang seolah menusuk jantungku hingga membuatku membiru. Entah apa yang membuatku sedih hingga memilu saat sosok itu jelas tergambar dalam pandanganku. Aku bergetar, kemudia muncul dalam otakku berjuta pertanyaan tentang maksud yang terjadi. Aku tidak begitu paham. Saat aku bertanya lagi pada-Nya dan hingga sekarang aku belum menemukan jawabannya.

Aku juga begitu senang, kala yang tergambar adalah guratan senyum itu senyum yang selalu aku nanti, senyum yang selalu aku ingin darimu. Iya, yang aku rasa kamu begitu bahagia. Mungkin itu yang membuatku cukup merasa senang.

Tapi, apa yang ada di pikiranku ?
Apakah itu betul kamu atau hanya gambaran dalam anganku saja ?
Atau mungkin Tuhan ingin menunjukkan sesuatu padaku. namun aku belum begitu memahami itu semua. Perasaanku begitu ambigu saat aku melihat sosokmu. Iya sosokmu jelas kamu.

Kamu yang selalu aku bicarakan dengan Tuhan
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sampaiakn Rinduku Untuknya Tuhan


Minggu, 09 Juni 2013

Saat Air Mataku Luruh

Entah mengapa ?
Cucuran itu begitu deras membasahi pipi ku. Wajah ku berhias sendu, tak sedikitpun keceriaan yang hinggap. Mungkin ucapan itu begitu menyakitkan aku. Aku tahu, bagi kalian itu adalah parodi atau mungkin suatu wahana baru yang bisa kalian coba, kalian rasakan. Dan saat kalian sudah mendapat kepuasan. Iya, layaknya sampah. Kalian buang begitu saja.

Aku rasa aku mulai tersinggung dengan semua ucapan itu, jelas hatiku terkoyak saat itu. Mendengar kata demi kata yang menjadi sebuah kalimat yang menusuk hati. Seolah membangkitkan kepingan masa lalu kelam silam. Aku mengerti dengan semua itu, semua jelas masih terekam di otak ku melalui lubang telingaku. Hingga sekarang masih membekas.

Apa kalian pernah berhenti dan kemudian merenungkan apa yang sudah kalian perbuat  ? dan apa yang sudah kalian lontarkan dari mulut kalian ? Apakah pernah ? Yang tajam seperti belati, yang kalian anggap itu adalah sebuah gurauan !

PANTASKAH DIUCAPKAN ?
PANTASKAH KALIAN BANGGA DENGAN ITU SEMUA ?
APAKAH KALIAN SADAR, ITU ADALAH AIB YANG SEHARUSNYA DITUTUP RAPAT - RAPAT ?

Ingat, mereka manusia
Ingat, mereka wanita
Ingat, mereka wanita. Seperti ibumu
Ingat, mereka seorang wanita yang juga punya perasaan sama sepertimu. Sama seperti ibumu atau mungkin saudarimu.

Apa kalian masih saja tega melakukan itu semua, mencari kepuasan, mencari yang kau anggap kebahagiaan padahal semua hanya dorongan nafsumu semata. Ingatlah !!! ingat pada apa yang sudah aku tulis ini.

Mereka seorang manusia, mereka seorang wanita, mereka punya perasaan. Seperti ibumu atau saudarimu. Apa kalian tak juga memahami ? PAHAMILAH !

Apakah harus kalian merasakan hal yang sama, dengan posisi yang terbalik ? Hingga kalian bisa memahami itu semua ?!

Ingat
Selalu ingat ?!
Bagaimana jika yang diperlakukan seperti itu adalah ibumu, saudarimu atau bahkan kekasihmu ? Apa yang akan kalian rasakan ? apakah rasa yang sama ?

Jangan bangga dengan kesalahan yang kau anggap benar !
Jangan !!!
Jangan !!!
Jangan !!!
Jangan Pernah !!!

Iya
Aku rasa aku mulai mengerti mengapa air mataku luruh. Iya Aku mengerti

Kamis, 06 Juni 2013

Kenapa Selalu Kata "Remember" ?

DO YOU REMEMBER ?

Iya,
Terlalu banyak berharap itu boleh,  tapi jangan mengharapkan apa yang tidak patut untuk diharapkan. Apalagi mengharapkan apa yang masih begitu jelas menggantung.
Yang dipercaya  sewaktu - waktu bisa ingkar dengan ucapannya
Yang berjanji bisa saja lupa dengan janjinya

Siapa yang sebenarnya bisa dipercaya ?
Kalau semua masih begitu mengambang ?
Mengapa masih saja dipercaya kalau masih belum ada pembuktian ?

Kenapa selalu kata "Remember" ?
Ketika pertanyaan seperti itu muncul, aku merasa ada kesamaan dengan satu pertanyaan ini. Kenapa Masih  Percaya pada apa yang belum pasti ?
Apakah benar ?
Aku terlalu percaya diri, aku terlalu yakin pada apa yang sebenarnya bukan menjadi hakku. Aku begitu bodoh telah begitu percaya. Dan mungkin aku sudah mengiyakan  olokan mereka  kepadaku.

Aku terima sajalah bila memang pandangan mereka seperti itu  kepadaku.
Tapi kamu ? Apakah sama seperti mereka ?
Apakah  kau menganggapku begitu ?

Kenapa selalu kata "Remember" ?
Iya, aku berharap selalu ingat dengan apa yang kita lalui.
Iya, agar aku selalu ingat kepadamu yang belum tentu mengingatku. Begitukah ?
Coba aku sadari sajalah
Karena itu seharusnya sekarang aku bisa mengurangi rasaku yang meluap - luap ini. Agar tak menghancurkan aku kelak jika kita tak satu.

BUT REMEMBER "I LOVE YOU"

Minggu, 02 Juni 2013

Apakah Aku terlalu BODOH dengan Keputusanku ?


Apakah aku ini terlalu bodoh ?
Jika tidak, mengapa semua melontarkan banyak cibiran bahwa aku bodoh ?


Apa yang sebenarnya membuatku tampak bodoh ?
Apakah semua karena keputusan yang aku ambil ?

Memang kenapa dengan keputusanku ? apakah berdampak pada kehidupan kalian, hingga kalian menyebutku bodoh ?
Atau kalian hanya iri padaku karena tidak bisa sepertiku ?
Mengapa ? Kenapa dengan kata bodoh ?
Kenapa harus bodoh ?
Apakah aku tampak sebegitu bodohnya hingga kalimat itu tercuat dari mulut kalian ?
Tidak sadarkah kalian, perkataan kalian begitu membuat pengaruh dalam setiap langkah saya ?!

Yang menjadi pertanyaan besar adalah kenapa dengan semua keputusan yang saya ambil ? Mengapa menjadi buah bibir kalian ?

Dan mengapa kalian peduli dengan semua keputusan yang aku ambil ?
Apakah berpengaruh ?
Jika tidak, lantas mengapa dengan kata BODOH ?!

Apakah kalian lebih pintar dibanding saya ?
Apakah kalian merasa lebih baik dari saya ?
Apakah kalian pernah berada di posisi saya sekarang ?
Apakah kalian pernah ?
Apakah kalian pernah ?
Hingga menganggap semua keputusan saya adalah hal yang bodoh ?!

Tolong dipahami !!!!


Selasa, 28 Mei 2013

The Beautiful Memories With You

Aku memang sudah lama melihatmu, tapi aku tidak pernah sekalipun memperhatikan sosokmu. Hingga waktu itu tiba. Iya, Aku mengingatnya saat itu tepat aku merasa dekat denganmu Kediri, Mei 2012. Acara yang mungkin tidak pernah kita duga adalah sebagai awal kisah ini mulai terajut.  Aku hanya tersenyum mengingat saat itu, berawal dari facebook.


Jejaring inilah yang bisa dikatakan sebagai salah satu alat mempersatu kita. "hhahahahaaa....." aku tertawa malu mengingat masa itu, saat aku dan kamu mencoba untuk saling mengenal, berbincang dan bertukar nomor telepon. Sampai akhirnya terjadi komunikasi. Aku merasa bahagia kala awal mengenalmu, karena saat itu pikiran dan hatiku terasa begitu pelik atas suatu masalah yang menimpaku. Aku merasa bahagia, karena kala itu mungkin kau bisa dikatakan sebagai pelipur lara. Maaf ! Dan aku ucapkan terima kasih untukmu.

Awal pertemuan itu ternyata berlanjut, komunikasi itu terus terjalin. Lewat telpon dan sms. Kita kerap mengobrol, berbincang bahkan memberikan sedikit perhatian. Saat itulah, laraku mulai menipis, beriring berganti dengan ceria yang kau tebarkan. Kau membuatku melupakan masalah itu. Dan tanpa aku sadari aku menaruh hati padamu. Entah, apakah saat itu engkau tersadar atau tidak.

Bergerak meninggalkan luka lama, berharap bertemu dengan angin sejuk di awal kehidupan yang baru saat aku mulai merasakan kedekatan denganmu. Maafkan aku yang sempat tak jujur tentang apa yang aku sembunyikan. Aku memang egois, tak memikirkan perasaanmu. Luka itu seketika enyah, saat kedekatan kita bertambah semakin dekat.

Meski dunia sempat bergeming tentang keburukan kita, tapi jujur aku tidak pernah mendengar selentingan yang memekakan telinga itu. Tapi sejujurnya aku ingin meminta maaf pada jiwa yang aku tak sengaja menyakiti. Aku sungguh tak bermaksud. Karena saat itu yang aku tahu kau berdiri sendiri dan saat itu aku berkata dalam hatiku

But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goesaway somehow

Aku mulai meyakinkan hatiku untukmu, meski saat itu tidak pernah ada kata indah yang aku nanti tercuat dari mulutmu. Itulah yang aku rasakan.
Hingga saatnya hari itu, hari dimana aku merasa begitu bahagian saat kau berkata, "Adek sayang sama Mas ?". Seketika jantungku berdegup kencang, aku tercengan, telingaku melebar mendengar kata itu. Tapi sayang, saat itu telingaku dipekakan oleh kalimat - kalimat sumbang yang membuatku ragu, tentang masa silammu. Jujur aku sedikit menyesal saat kalimat yang tidak aku kehendaki keluar dari mulutku. "Ga, biasa aja kok !"

Sampai akhirnya aku mencoba untuk sekali lagi meyakinkan hatiku denganmu, mengingat tentang masa laluku dan masa lalumu. Hingga aku merasa benar - benar yakin bahwa memang aku harus denganmu, entah bisikan darimana yang saat itu mampir di telingaku. Dan aku memutuskan untuk mengesampingkan semuanya masa laluku dan masa lalumu. Iya, memang sekali lagi sikap egoisku muncul. Maafkan aku lagi bagi yang merasa tersakiti. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti meskipun sebenarnya ini adalah kejahatan yang aku lakukan dan baru kini aku sadari.

Hingga tiba waktu itu, saat yang tidak pernah aku duga kau mengatakan padaku untuk ke dua kalinya, pertanyaan yang sama dan akupun mengiyakan pertanyaan itu. Dan dari sinilah babak baru denganmu mulai terangkai 7 Mei 2012.

Inilah awal saat aku mencoba menyemangatimu dalam pertandingan itu (FutsaL). Aku begitu bahagia saat kau memintaku untuk menonton pertandingan itu dan dengan senang hati aku lakukan. Ingatkah kamu ? Saat kau ucapkan padaku melalui pesan singkat setelah usai pertandingan itu. "Tadi Goalnya buat kamu Loo...". Kebahagiaanku otomatis bertambah. Saat itu aku merasa berarti. Meskipun begitu sederhana aku begitu menyukainya.

Iya, aku mengingatnya dan tak ingin melupakan setiap waktu yang aku lalui denganmu. Begitu berarti.

 Memang pada awal ini aku belum begitu mengenalmu, tapi aku selalu mencoba dan belajar untuk mengenalmu.


Dan hingga akhirnya aku terlarut dalam kisah yang awal ini. Jujur keraguan sempat menghapiriku sekali lagi. Iya, aku ragu, aku takut, takut saat aku mendengar kabar itu, Kabar yang selalu ku anggap tidak benar. Kabar yang selalu aku mencoba untuk menyangkalnya.


Tapi keegoisanku muncul tak kala rasa ragu itu terus membelengguku. Rasa egois itu yang aku anggap membuatku untuk tetap yakin mengarungi ini semua denganmu. Keegoisan yang berlapis dengan sayangku padamu

Iya, padamu. . . .


Maaf bila ada hal yang terlewat aku tulis dalam catatan ini. Semoga semua itu tetap abadi dan selalu melekat di hati dan pikiran kita berdua ! Maafkan aku juga yang masih sangat penuh kekurangan dalam menjalani semua ini  sayang.


Dan hingga baru aku sadari, kita sudah melewati, kita sudah lalui bersama berjalan dengan waktu yang terus beriringan. Menghapus luka lama perlahan. Memupuk kasih dan sayang diantara kita. Menggenggam mimpi merajut angan yang tanpa batas. Ini adalah babak awal untuk kita melangkah lebih jauh. Semoga Kita Selamanya !



Dengan Hati. 

Aku sayang Kamu !

Diantara Iya Dan Tidak

Saat aku merasakan kebimbangan dan mungkin sudah biasa apabila bibir terkunci. Namun Jika bibir dan hatimu kompak terkunci dengan tiba - tiba. Sedangkan otak di penuhi dengan kalimat pernyataan yang sama.

Begitu mengejutkan, diam bukan suatu jawaban aku rasa. Karena pernyataan itu cukup mengejutkan aku. Entah kalimat apa yang harus aku ungkapkan untuk menanggapi hal itu ? Aku rasa aku belum menemukannya. Aku terdiam dan terus berfikir mulai dari putih, abu - abu hingga hitam. Mulai terang, Remang hingga menjadi benar - benar gelap.

Tetap hening dalam pikiranku.
Hampa Kosong tak ada apapun ?
Memang begitu banyak hal yang menjadi pertimbangan yang baik, buruk, yang aku rasa egois dan aku rasa begitu sulit untuk aku ungkap. Sementara hasratku masih ingin selalu bersamamu. Iya bersamamu, Tak munafik memang itu yang aku rasakan.

Mengapa iya ?
Mengapa tidak ?
Entah semua masih abstrak, meskipun jelas tergambar diotakku.
Tapi aku cukup enggan untuk mengungkapnya ?
Mengapa harus begini ? Semua itu membuatku cukup bodoh ?
Iya, karena aku tak cukup tahu dengan isi kepala dan isi hati itu. Aku merasa bodoh teramat bodoh. Aku menangispun tak akan selesai semua.

Apa yang sebenarnya terjadi ?
Masih aku coba pahami, meskipun pemahamanku terbatas teramat dangkal mungkin untukmu. Iya, itulah yang saat ini mungkin akan kau ucapkan padaku.
Cukup. Antara iya dan tidak

Entah apa yang iya dan entah apa yang tidak ?!


Sabtu, 18 Mei 2013

Cinta Yang Masih Menggantung

   Ketika kamu mempercayakan seseorang untuk memiliki hatimu dan ketika itulah kamu telah memberi orang itu kekuatan untuk bisa menyakitimu.

   Ketika perasaanmu begitu besar hingga kau rela memberikan segalanya yang kau punya. Atau mungkin perasaan itu terasa begitu menyakitkan karena kamu tidak pernah mendapat balasan yang kamu rasa setimpal. 

      Ketahuilah dia, seseorang itu bukan siapa - siapa dan  dia belum tentu menjadi Imammu kelak. Jangan terlalu percaya diri. Apalagi tentang perasaan orang yang tidak pernah kita tahu dalamnya. Perasaan itu bisa berubah. Setiap detik, setiap menit, setiap waktu yang bergerak perasaan mungkin bisa berubah kapan saja.

      Sewajarnya saja kamu menyayangi seseorang yang belum menjadi mukrimmu. Jangan terlalu berlebihan. karena sesungguhnya yang berlebihan itu tidak baik. Begitukan ?
jangan mudah percaya pada janji - janji yang diberikan. Bisa saja itu hanya ucapan menis yang sengaja di ucapkan untuk meluluhkan hatimu. 

Tetaplah berhati - hati pada setiap apa yang kamu lakukan !

Rabu, 15 Mei 2013

Aku Dan Kalian

Iya, kita memecah kesunyian yang sedang melanda jiwa kala hidup terasa begitu hampa. Iya tanpa senyum dan canda kalian kawan.

Aku merindukan kalian Kini.
Saat aku menuliskan semua tawa yang pernah kalian ukir di wajahku dan di wajah kalian yang selalu bersama. Menikmati semua yang terasa begitu mencekam, memaksa kita untuk lebih berkembang menjadi yang lebih baik.










Iya, aku dan kalian memburu waktu bersama melewati setiap babak dalam kehidupan diantara bangku - bangku yang kadang terasa membosankan. Membuang jauh semua pikiran usang yang bisa menjatuhkan. Menyongsong angan yang telah lama terpendam

Semangat Kawan !!!!
Ayo Songsong Masa Depan !!!! 




Sabtu, 11 Mei 2013

Lamunan Sendu



Tentang apa yang selalu aku yakini, yang belum tentu kelak aku bisa memilikinya. Dan mungkin cukup dengan aku ungkap kepadamu tentang rasa terima kasihku untukmu yang telah mengisi hari - hariku sayang.

Tentang mimpi kita yang selalu menggantung diatas angan - angan kepala kita. Hanya diatas kepala kita. Iya, semua yang pernah kita rangkai dalam untaian yang begitu indah bagiku, yang begitu sempurna namun masih begitu semu.

Tentang hitam, putih dan abu - abu yang kita lalui bersama. Merangkai setiap bingkai - bingkai kehidupan. Saling berbagi, saling menyayangi, saling mengasihi dan saling membahagiakan. Kita hapuskan kata - kata pertengkaran. Karena kita hanya ingin berangan dan bermimpi seindah - indahnya hingga mengalahkan apa yang terindah dalam hidup ini. Meskipun itu hanya sebatas mimpi tentang kita.

Memang begitu sederhana, tapi tetap kita harus bersyukur atas semua yang ada. Iya Semua kebahagiaan itu masih tentang Kita.  SEMOGA TUHAN SELALU BERSAMA KITA !!!

Dan jika esok, lusa, kelak kita tidak bisa bersama. Ingatlah semua yang telah kita lalui berdua. Begitu indah yang tersirat hanya kebahagiaan tanpa batas dan kilauan senyum yang selalu membayangi setiap langkah kita. Hanya kita, hanya kita dan kita yang tahu. 

Meski terkadang masih terasa pilu. Meski terkadang masih begitu membiru. Tapi aku begitu menikmatinya. Rasa yang tak terlupakan dalam hidupku.

Tentang kita dan jika nanti kita tak bersanding. Aku tidak akan pernah menyesali semua pertemuan ini. Semua mimpi yang pernah terangkai tentang kita. Semua sentuhan dan pertemuan itu akan selalu menjadi kenangan terindah antara aku dan kamu. Iya, kita. Tentu saja KITA !.

Dan jika nanti kita memang benar tak bersanding. Semoga Tuhan memberikan kita hati yang cukup lapang, hati yang penuh ikhlas dan hati yang penuh syukur atas perpisahan itu. Dan semoga perpisahan itu menjadi suatu proses mendewasakan diri.

Tapi satu. Biarkanlah angan kita tetap hidup didalam mimpi. Meski hanya dalam mimpi itu sudah cukup bagiku. Cukup untuk aku kenang sebagai pemanis dalam hidupku nanti. 
Jangan Pernah Kita lupa akan semua itu meski SEMU !!! 

Semoga Tuhan Tetap
menyatukan Kita Sayang
Aaammiiiiinn. . . . . . . .

Terimakasih Tuhan Atas Semua Yang Engkau Berikan !

Selasa, 07 Mei 2013

Cerita Malam Ini

Bahagia Tak Abadi

Malam ini memang tak pernah seperti malam - malam sebelumnya yang selalu kita lewati bersama. Dengan tawa dan tangis kita. Iya hanya kita berdua. Tapi aku sadari malam memang tidak pernah sama. Meskipun kenangan tentangmu terus membayangiku dan pikiranku masih terus berpacu pada waktu itu, waktu dimana kita harus terpisah, terpisah diantara waktu.

Aku tak pernah bisa berhenti menangisi semua itu bahkan hingga sekarang hatiku terus menangis merasakan begitu teriris. Luka itu, sayatan itu jelas masih membekas hingga kini.

Iya saat itu tepat pukul 19:00 kau datang menjemputku pergi kerumah salah satu sahabatmu untuk mengantarkan selembar kabar bahagia tentang kita. Jelas pernikahan kita yang dua hari lagi akan berlangsung. Dengan motor kesayanganmu kita melaju, menghiasi setiap jalan dan waktu dengan keceriaan yang kau hadirkan tak pernah terselip gundah saat kita sedang bersama. Iya seolah dunia berada di pihak kita.

Tapi, tanpa kita sadari malaikat maut mengiringi setiap langkah kita. Bahkan aku rasa tak kenal waktu dan tiba- tiba motor yang kita tunggangi dengan kerasnya menabrak belakang bak truk yang sedang parkir di bahu jalan. seketika "BraAAaKkkk !!!!!!. . . . ."

Entah bagaimana kronologi kejadian kecelakaan maut itu, yang ku ingat hanya suara benturan yang begitu keras hingga membuat kita terpental dan. . . . .

Aku tak pernah menyangka semua itu akan terjadi, terjadi begitu cepat bahkan sebelum kita menikmati manisnya hidup yang telah lama kita rangkai dalam angan kita. Hanya dalam angan kita, tapi waktu memilih untuk tidak berpihak pada kita. Begitu tidak adil aku rasa !

Dan engkau meninggalkan aku tanpa sedikitpun kalimat perpisahan, tanpa pelukan dan tanpa ucapan lembut yang biasa kau ucapkan padaku kala aku akan menuju ke dunia tanpa batas (begitu kita menyebutnya).

Setelah tiga hari aku bangun dari koma, aku terpaksa menerima kenyataan terpahit dalam hidupku. Kehilangan sosok yang begitu aku cintai. Iya Randi sang calon suami yang gagal aku nikahi. Terpaksa aku harus mengkandaskan semua angan kita usai menikah. Sungguh berat dan teramat pahit aku rasakan  hingga kini mungkin akulah orang yang paling enggan untuk melupakan perjuangan - perjuangan kita untuk menyatukan semua angan ini meskipun harus kandas tanpa sempat menjadi nyata. Jujur aku sangat merindukanmu sekarang, aku ingin dekapmu yang hangat, aku ingin kecup manismu itu dan aku ingin kau disini saat ini bersamaku. Tapi aku rasa tidak akan pernah mungkin, karena memang dunia kita berbeda. Aku begitu bersedih, seolah tak mampu menghapus semua ini. Aku hidup di dalam mimpi sekarang. Iya, mimpiku masih tetap bersamamu.

Dan memang sejak sepeninggalmu hidupku berubah 180 derajat. Aku sempat mencicipi hiruk pikuknya bergaul dengan para orang yang hilang akal (gila) selama 1 tahun. Aku mengidap psikosis sindrom. Iya mungkin aku merasa kepergianmu terlalu cepat hingga aku tak bisa menerima kenyataan itu. Seiring waktu dan dengan dukungan orang - orang disekitarku. Aku bisa bangkit dari keterpurukanku. Tapi satu yang masih akan terus abadi "Rasaku Cintaku Sayangku Rinduku padamu akan selalu sama". Aku mulai percaya, bahwa kau akan selalu ada di sampingku bersanding denganku seperti janjimu dulu.

Hingga kini diusiaku yang sudah menginjak 40 tahun, aku masih sendiri. Iya, memang itu keputusanku. Aku rasa memang kau tidak akan pernah terganti, tak pernah ada yang seperti kau. Cukup sudah cukup kau yang terakhir dalam hidupku seperti janji yang telah kita ucapkan berdua. Memang maut yang memisahkan kita.

Selamat Jalan Randi !
Semoga Kita dipertemukan lagi di dunia yang abadi yang tak seorangpun bisa memisahkan kita



Dengan Penuh Cinta
           Ellen

Senin, 06 Mei 2013

Harapan Besar. Mimpiku Khayal

Ku tulis ini saat aku sedang bersanding dengan keputus asaan. Meringkuk bersama puing - puing mimpi yang sudah hancur berkeping - keping. Memunguti satu per satu kepingan itu berharap menemukan sebongkah semangat untuk menerbangkan harapan hingga mimpiku tak khayal.

Aku masih mengorek dalam dan semakin dalam, menemukan apa yang bisa aku temukan untuk memacu semangatku. Iya semacam zat serupa katalisator, Yang bisa memberikan stimulan hingga semangatku bisa melejit dan aku bisa melakukan apapun tanpa ada bayang - bayang kemalasan dalam hidupku.

Aku masih saja tidak beranjak, masih berteman baik dengan malas. Malas yang bisa menghancurkan aku jika aku tidak menyudahi pertemanan ini. Tapi entah mengapa malas selalu dan selalu mengikutiku seolah memenjarakan semangatku. Menghambatku untuk meraih apa yang seharusnya bisa aku raih. Iya, Seperti yang lain.

Aku terus menerus
Aku terus menerus bertengkar, mencoba mengusir malas dalam diri tapi malas tak jua jerah menemaniku. Aku benci dengan kemalasan ini. Selaku menghambatku.
Iya, harapanku yang terlampau besar dan mimpiku yang telah terukir indah hanya menjadi sebuah khayalan, hanya sebatas angan di pikiranku,

Jenuh dengan kemalasan ini.
Hanya aku yang bisa menyelamatkan aku
Tapi aku tak pernah menemui jalan untuk keluar dan menjauh dari rasa malas !!!

Minggu, 05 Mei 2013

Melayang lagi Tengah Malam

Tentang Sayaaa. . . . .
                                            Yang Masih Abstrak !

             Sisi Abstrak itu kadang
                                            Terkadang
                           
                                                                                              Terkadang
                                                                 Tak Jelas 
Tak Jelas
                     
                                         Entah Apa maknanYaaaa. . . . . .

Kadanggg JelaassSSss. . . .
                                                                                            Tak JelasssSs. . . .

SeeeMuuu. . . . . .                                                       SSeeeMmuuUu. .. . . . .


Hanya isyarat !!!
              hanya Ungkapan
                                                                                                Yang tak semua Orang. . . .
Pahaammm. . . . .                           PahaaaMmm. . . .                                Mengertiii. . .

Cukup          Hanya                      Sebuahh                                          isyarat Tak                      perlu                    orang                                         laauuuiiinnnnn

                                                                                                         untuk tahu. . . !!!!!!!!!!!!!!!


Tengah malammmm. . . .
               Melayangg Layang.   . . . . . . .

Sabtu, 04 Mei 2013

Bersama Waktu Yang Membiru


Masih aku
Masih waktu
Masih kita berdua 
Antara aku dan waktu

Masih berjalan beriring saling merengkuh dan berjabat. Antara manis, pahit dan rasa semu dalam hidup ini. Masih berkutat dengan kehidupan selama nafas tidak enggan melewati batang - batang kerongkonganku.

Malam ini adalah malam yang sama, hari yang sama, waktu yang sama dan perasaan yang sama. Kala aku hanya berteman waktu dan suara - suara hela nafas yang melewati kerongkonganku. Aku memilu terdiam seolah tak bermakna, tak berguna seperti sampah yang biasa dibuang begitu saja.


Warnaku sedang biru
Biru seperti lautan yang tak pernah orang bisa mengukur kedalamannya.
Biru seperti langit yang tinggi tak berujung
Biru seperti luka memar yang begitu terasa nyeri
Biru bagai darah bangsawan yang sejatinya hanya merah
Biru seperti warnaku
Biru sebiru hatiku yang sedang pilu bersama waktu

Waktu hanya membisu melihatku membiru
Sesekali melemparkan senyumnya mengajakku tenggelam dilautan biru dan semakin biru
Dan aku semakin tenggelam biru. . . biru. . . . biru. . . . . biru. . . . . . semu. . . . . . .

Malam masih terasa begitu panjang untuk aku bisa melewatinya, malam masih teramat dalam untuk aku bisa menyelam keluar dalam kebiruan dan waktu juga serasa masih diam ditempat memandangku membiru. Membiarkan aku tapi tak meninggalkan waktu, serasa diacuhkan waktu sang sahabat sejati.

Terima Kasih waktu !!!

Dan
Waktu masih mengacuhkan aku
Iya, aku semakin bertambah biru dan semu
Semu dan seolah tak terlihat oleh siapapun
Semu dan memudar. Dan waktu tak mencoba untuk memburuku. Dan waktu tak mengejarku. Dan nyata waktu hanya melihatku sembari melemparkan senyum manisnya yang juga semu.

Iya
Iya, waktu
Iya, aku
Iya, biru
Iya, semu

Bersama waktu yang membiru

Selasa, 30 April 2013

Ketika Maaf Hanya Sebuah Kata Tanpa Arti


Maaf. . .
Ketika maaf telah terucap
Ketika kata maaf tidak begitu berarti
Dan Ketika kata maaf hanya sebuah kata
Sebuah kata tanpa arti yang penting
Sebuah kata yang hanya digunakan untuk mendapatkan kebaikan seseorang

Dan kata maaf telah menjadi. . . . .
Hanya sekedar kata
Kata untuk memohon kebaikan dari orang lain
Mungkin juga hanya kata yang digunakan untuk meluluhkan hati orang lain kala diri berbuat kesalahan.

Kata maaf hanya
Kata maaf tanpa ketulusan
Hanya sebuah kata penebar kepalsuan
Menjanjikan hanya janji kosong
Dan mungkin akan membawa luka yang bertambah busuk

Kata maaf hanya sebagai Tameng
Iya, hanya sebagai pemanis untuk menuju kebusukan selanjutnya
Hanya Maaf
Hanya Maaf
Hanya Maaf
Hanya dari Mulut
Bukan dari Hati

Sama saja
Sama saja Hanya sebuah kata Tanpa arti

Tentang Rindu

Kala senja mulai berubah menjadi gelap mengatar mentari pulang ke peraduannya. Berganti bulan dengan senyum manis terpampang di sisi langit yang indah. Bersanding dengan bintang yang menari - nari menaburkan seribu binaran cahaya yang menambah cantik senyum sang bulan.

Sementara bulan dan bintang berbinar, terselip rasa rindu di sisi hatiku tentang kamu. Masih tentangmu. Tidak berubah sedikitpun. Tetap, jangan anggap aku berlebihan meskipun ini semua memang tampak berlebihan. Menggenggam rasa rindu yang mulai memilu, aku tersudut disisi kegundahanku akan kamu. Rindu yang aku rasa semakin menebal. Hingga membuatku sesak serasa tertimpah puing - puing.

Rinduku ohh rinduku. . . .
Kenapa kau selalu hadiri menemaniku kala aku jauh dari ragamu ?
Kenapa kau selalu hadir kala aku merasa sendiri ?
kenapa ? Kenapa ?

Tetap Sama. . . .
Jangan anggap semua ungkapan ini adalah gombal
Gombal busuk sebusuk ucapanku yang kau anggap busuk
Jangan Pernah !

Memang ini yang aku rasakan

Rindu masih bersama rindu

Rinduku tentangmu Rinduku bersamamu
Rinduku Rinduku Rinduku Rinduku Rinduku
Padamu Padamu Padamu Padamu Padamu Padamu
Masih Padamu

Iya
Padamu


Rinduku Tawamu
Rinduku Candamu
Rinduku Pelukmu
Rinduku Dekapmu
Rinduku Hangatmu 
Rinduku Kasih dan sayangmu

Aku suka merindumu Merasakan rasa rindu yang semakin membuatku rasaku terus bertambah terhadapmu.

Aku sayang Kamu !

Catatan Lama Yang baru aku Posting !

Derasnya hujan mengguyur hatiku
Menyisahkan dingin yang membekukan hati
Dingin. . . . .
Hanya dingin yang aku rasakan
Tak lagi aku Temui Kehangatan
Tak ada tempat untukku berteduh

Hujan yang tak reda
Sedikit demi sedikit mulai membanjiri hatiku
Menenggelamkan semuanya
Tak sedikitpun yang tampak

Kucuran itu
Terus mengalir tak berhenti
Hati ini terus semakin tenggelam dalam
Seakan tak pernah susut air itu

Aku tak menyakan
Tak pernah menyaka
Semua akan musna tenggelam dalam hujan air mata

Air mata
Air mata
Menenggelamkan hati
Menghancurkan kerapuhan
Berkeping - keping
Hancur serpihan tak berbentuk

Malam Yang Bisu

Aku, masih bersama dengan malam. Malam yang hening dan sepi. Dan aku masih terjaga dengan waktu yang setia menemaniku.

Terbesit dipikiranku tentang kamu. Iya, kamu bukan masa laluku semoga !

Kenapa ?
Kenapa ?

Mungkin kau tidak akan percaya dengan apa yang aku rasakan. Rasa yang semakin lama semakin berlebihan. Rasa yang terlalu tentangmu. entah mengapa aku tidak dapat membendungnya. Terus saja mengalir tak berhenti. Aku heran ? Apa yang membuatku seperti itu ?

Aku heran
Masih terheran dengan yang aku rasakan sendiri
Entah mengapa ?
Aku bingung ?
Mengapa seperti ini ?

Tapi ingat, aku tidak pernah menyesal telah memberikan rasa yang aku anggap indah ini kepadamu. Aku tidak pernah menyesal. karena aku yakin, semua ini aku anggap adalah karunia dari sang pencipta.



Bermimpi tentangmu, bahkan menghayal tentangmu. Itu adalah hal yang biasa aku lakukan saat malam sedang hening. Berharap kau selalu ada denganku, disampingku menemaniku dan memelukku sepanjang malam hingga pagi menjelang.

Terlalu ?
Apakah itu terlalu ?
Sempat aku berpikir begitu. Tapi aku rasa mungkin semua orang pernah merasakannya.

Iya, masih bersama malam yang bisu,
Aku menulis ini, menulis apa yang da di pikiranku.
Menulis apa yang ingin aku tulis dan kali ini tentang perasaanku dan tentangmu.
Masih saja berputar - putar tentang ke dua hal itu.

Dan mungkin akan terus begitu, hingga aku merasa biasa dengan semua itu. Mungkin saat itulah tulisanku akan berganti tema. "hhhehehehee. . .. . . . ."

Selamat malam untuk kalian semua
*Semoga Tuhan selalu Bersamamu.

Minggu, 28 April 2013

Aku Larut !

Iya. . . .
Aku larut dalam perasaanku sendiri
Aku larut terbawa begitu jauh merasakan
Perasaanku sendiri
Masih Aku


Terlalu Larut
Aku Terlarut
Larut dalam derasnya rasa yang aku rasakan



Itulah aku
Rasaku Yang terlalu
Saat yang seperti ini tak membuatku takut
Tapi saat waktu itu benar - benar tiba
Ketakutan itu akan selalu memeluku.

Rabu, 24 April 2013

Pada Sisi Gelapku

Aku adalah aku, aku adalah aku yang aku tahu yang belum tentu kalian tahu. Aku adalah aku yang berdiri sendiri menjadi diriku sendiri. Yang tidak pernah merasa bangga dengan aku, karena aku adalah aku yang aku tahu.


Ketika Hatiku Memilu
Ketika hati memilu, memilu memikirkan ketidak pastian dalam hidupku. Ketika aku menangis, air mataku menetes, mulutku terkunci rapat hanya ingin bungkam.  Sedangkan tanganku, jemariku lincah menggerakkan pena di atas kertas putih itu. Hingga kertas itu penuh dengan coretan, tulisan, gambaran tentang apa yang aku rasakan
Iya, di sinilah aku bisa menang, di sinilah aku bisa menulis apapun. Di sinilah di atas kertas ini aku luapkan semua amarahku tanpa takut membuat orang lain terluka.


Aku Mahluk yang Egois
Aku adalah egois
yang ingin menang sendiri
Yang merasa selalu benar dan masa bodoh dengan orang lain
Yang selalu menyalahkan orang lain, tanpa ingin di salahkan
Iya, memang itu aku.


Aku Seorang Pecundang
Aku adalah seorang pecundang yang selalu merasa terancam. Yang selalu berteman dengan ketakutan. Yang bersembunyi dibalik suara - suara semu. Berjalan diantara bayang kelam dan takut untuk melangkah. Tetapi, aku adalah pecundang yang mencoba untuk berani. Berani untuk berbicara, mengungkap apa yang selama ini terpendam. Berani untuk menampakkan belang di depan kalayak dan mencoba untuk peduli dengan ucapan orang lain meskipun itu hanya omong kosong.


Malas Malas Pemalas
Aku adalah seorang pemalas yang selalu merasa nyaman dan enggan beranjak dari kenyamanan dan kesenangan yang aku dapatkan. Yang enggan untuk menjadi berani menggali apa yang ada di dalam diri. Yang selalu merasa cukup dan cukup tanpa haus perubahan yang pasti. Hanya bermimpi dan berangan tanpa ada gerakan untuk memulai. 


Aku Si Pemurung 
Aku adalah orang yang paling bodoh, aku adalah orang yang tidak mampu menyembunyikan kekalutanku dari kalayak, seorang yang cengeng, yang selalu muram meski sedang di kelilingi dengan begitu banyak kebahagiaan


Aku Wanita Jahat
Aku adalah jahat, yang selalu menyakiti perasaan orang lain, yang tidak pernah memikirkan perasaan orang lain dan selalu ingin menang sendiri. aku selalu berbuat jahat, tanpa aku sadari aku memang jahat. Yang berbohong dan membuat kebohongan untuk kepentinganku sendiri. aku kerap acuh tak acuh dan melakukan tindakan aneh yang merugikan orang lain
 Aku Memang Penjahat !!!!


Aku Dan Kebodohan
Aku adalah kebodohan dan kebodohan melekat pada diriku. Aku tidak akan marah saat orang lain menyebutku bodoh, Karena memang itu yang aku rasakan. Aku kerap melakukan kebodohan yang aku sendiri tidak pernah memikirkan kerugian apa yang akan muncul untukku bahkan untuk orang lain. Aku selalu berkali - kali terjatuh pada lubang yang sama. Aku selalu ceroboh dalam bertindak, tergesah - gesah juga melekat pada diriku.
Itulah aku dengan kebodohan yang aku lakukan. 


Aku Pencemburu
Aku adalah pencemburu, yang selalu merasa sakit hati saat aku melihat kekasihku berdekat dengan perempuan lain. aku selalu merasa cemburu saat aku berfikir akan ada orang lain dalam hubungan yang aku jalani. Aku selalu merasa cemburu saat muncul pikiran buruk dalam kepalaku. Dan aku merasa sangat cemburu saat Dia berkata ingin membagi cinta dengan yang lain. Aku adalah pencemburu karena rasaku yang berlebihan. Rasa yang mungkin bisa membuatku hancur berkeping - keping. Ketahuilah itu !!!


Aku dan Kekanakan
Banyak yang melihatku, banyak yang mengetahui hanya dengan melihat tingkaku. Aku dan sifat kekanakan itu masih melekat. Yang Tidak bisa bersikap dewasa, yang kerap merengek, menangis dan mengeluh atas  semua masalah yang terjadi di hidupku.


Aku Seorang Kekasih
Aku ingin menjadi seorang kekasih dengan semua kekurangan yang aku miliki, dengan semua keburukan yang telah melekat pada tubuhku. Dengan ketidak sempurnaan bentuk fisikku.
Tapi aku ingin menjadi seorang kekasih seutuhnya. Mencintai dan di Cintai dengan tulus tanpa imbalan yang selalu dapat menerimaku bagaimanapun keadaanku.

Tapi aku tidak bisa menjanjikan "pasti bahagia bila denganku"


Minggu, 14 April 2013

TTM (TemanTemanMenyebalkan)

Saat itu 12 April 20013 terasa begitu hangat dengan semua senyum kalian, terasa begitu menghibur canda itu. Aku begitu bersyukur saat bertemu dengan kalian serasa bertemu dengan dunia baru yang ceria dan begitu berwarna dan Aku Bahagia Bersama Kalian !


Terima kasih untuk waktu yang juga mempertemukan aku dengan kalian, semoga kebersamaan ini akan terus ada, semoga kebersamaan ini bisa menjadi ingatan terindah yang pernah kita lalui bersama. Aku tidak pernah mengira jika kebersamaan ini terjadi, aku juga tidak pernah mengira jika kebersamaan ini akan memberi warna baru dalam hidupku. Terima kasih untuk TTM (TemanTemanMenyebalkan) *Begitu Kami menyebutnya. hhahahaha....
*Churil Fauziah (Mak Unyi)
*Anita Subekti (Boyo)
*Diyah Putri (Aceng)
*Novia Nur (Boyo)
*Biecha (Umii)
*Ayu Masfi (Tante)
*Fitrie Phuspa (Boyo)
*Fitriani  (Rayap)
*Debi Triani (Boyo)



Yang Satu Ini Teman Gila Saya !!!
Iya, Berlian Sabrina Mazaya namanya tapi aku biasa memanggilnya dengan sebutan Bebeh, itu adalah panggilan sayang saya untuk yang satu ini. hhehehehee

Yang satu ini memang benar - benar gila, sejak awal pertama PP&K (Ospek "Bagi yang ga kenal)  hingga sekarang. Begitulah kami selalu berdua, kemana - mana berdua. Memang begitulah. bukan saya pilih - pilih dalam berteman tapi iya memang begitu adanya. 



Tukan, beneran gilakan ! hhehehehehe. . .. Liada aja posenya tiap diphoto.
Tapi ga gila - gila banget sih :D
kalo dia gila berarti aku gila juga donk. sama - sama gila hhahahahaa

intinya ini adalah sahabat baik saya. Semoga tetap menjadi baik dan terus membaik biar ga gila terus- terusan. hhahahahaa

*Jangan marah iya, uda aku sebut gila ! hhehehee
*Salam TTM buat kalian Semua :D


KAlo yang ini Teman Laki-Laki 






Ga banyak katalah untuk kalian semua !!!! :))
Love U ALL

Ketika Kekecewaan Datang Menyapa

Ketika kecewa datang
Menghampiri dan menyentuh, mungkin menggoreskan luka.
Dan saat senyum tak lagi mampu menghapus rasa kecewa itu, hati pun merasa sakit karena begitu sakitnya hingga air mata menetes tak berhenti maka berdiam adalah suatu pilihan.

Iya
Berdiam dan berdiam merasakan sepi yang hening
Nikmati kesendirian yang mungkin bisa membuat lebih baik.
Nikmati kesendirian yang mungkin bisa merasa tenang.
Itu yang biasa aku lakukan, saat kecewa datang menyapaku. Dan kemudian aku berkata pada diriku,
Ya Sudahlah ! Inilah hidup tak selalu terasa manis, tak selalu terasa indah dan tak selalu benar.
Ya Sudahlah ! Memang ini yang harus aku jalani, mungkin Tuhan sedang mengujiku untuk menjadi lebih baik.
Ya Sudahlah ! Nikmati saja, Syukuri saja. Rasakan saja Sesakit apapun itu.

Kalimat itu yang bisanya tercuat dari mulutku, untuk menyemangati diriku sendiri yang saat itu sedang bersama kekecewaan. Dan kemudian aku lebih memilih diam dan memikirkan apa yang sudah aku lakukan.

Kamis, 11 April 2013

Terselip Kata di Sisi Otakku "Malam Melayang"


Malam Ini Melayang
Iya...
waktu masih setia denganku, hingga detik ini pun masih menemaniku. Meskipun membisu dan tak bergeming. Tetaplah aku menganggapnya temanku paling setia.
Malam adalah waktu yang saat ini aku rasa begitu hening, sendiri berteman dengan sepi terbesit dibenakku angan tentang KITA.

Mengapa ?
Memang itu yang belakangan ini sering kita membahasnya, tentang KITA adalah Aku dan Kamu, hanya kita berdua. Merajut beribu asa lewat berjuta mimpi yang tak pasti.
Terkatung - katung dihantam gelombang, entah gelombang apa yang menghantam. Meskipun mimpi -  mimpi itu tak pasti tapi aku merasa KITA cukup melewati itu semua dengan rasa bahagia yang kini sedang menyelimuti hati.

Semoga tetap seperti ini, hingga nanti KITA bisa mewujudkan mimpi itu, mimpi tentang aku dan kamu hingga menjadi KITA SELAMANYA !. Dan Waktu sebagai teman setia KITA akan menghantarkan KITA pada MIMPI yang perlahan akan terwujud (Semoga Saja).


Malam Ini Penuh Mimpi
Aku sendiri, memang sendiri tapi tak sepenuhnya sendiri, tetap ada waktu yang mengiringiku dalam heningnya malam ini. 
Malam ini penuh dengan mimpiku, mimpimu, mimpi kita, mimpi kalian dan mimpi mereka yang mungkin saat ini sudah terlelap. Tapi aku masih terjaga, mataku masih enggan terpejam. Jariku terus menari di atas keybord seraya ingin menuliskan hal indah tentang mimpi malam ini,

KITA                                 AKU
 KITA                                  KAMU
KITA                                     AKU
 KITA                                   KAMU
   KITA                                KAMU
     KITA                            AKU
   KITA                                AKU
 KITA                                KAMU
KITA                                KAMU
  KITA                            AKU
KITA                                        KASIH INDAH

Semua Tentang KITA, semua adalah hal yang INDAH.
Aku tersenyum sembari melihat lenggak - lenggok jariku menari - nari di atas keybord. Entah mengapa hanya menulis saja bisa membuat aku bahagia. 



#ngrasa berlebihan dehh jadinya :D hhahahaa..... 

Selasa, 09 April 2013

Warna Memberi Berjuta Arti

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya tersebut (wikipedia). Warna adalah merah, kuning, hijau, biru, hitam, putih, jingga, dll.
Warna bisa memberikan rasa, warna dapat meningkatkan selera, warna dapat mempengaruhi emosi seseorang, itulah warna yang mempunyai berjuta arti (tergantung yang memaknainya).

Warna dalam hidup, adalah manusia yang berwarna hitam dan putih awal yang aku tahu. Warna, begitu banyak warna yang ada di dunia ini mungkin aku tidak bisa menyebutnya satu per satu. Aku mengenalnya, dua warna hitam dan putih. Hitam dengan kepekatannya dan begitu juga putih dengan kepekatan yang sama kuat. Aku berfikir, bukankah tidak adil jika hanya ada dua warna sedangkan masih banyak warna diluar sana.


Mengapa hitam ? Mengapa Putih ?
Hitam, banyak orang mengartikan hitam adalah buruk, misterius, mistik, negatif, gelap, menyeramkan, namun sebagian berpendapat hitam adalah warna elegan. Begitu juga putih, banyak yang mengartikan tentang kesucian, bersih, atau bahkan kebaikan (lebih banyak ke hal yang baik).

Ada apa dengan dua warna itu ?
Mengapa hanya ada dua warna ? Bukankah masih banyak warna ?

Iya
Memang benar
Dan dalam hidup aku, kamu, kalian, mereka dan semua orang bebas menentukan warna, bebas memilih warna bahkan mewarnai hari - hari. Sesuka kalian apapun pilihan warna itu.
Tapi bukankah tidak cukup hanya dua warna ? Bukankan akan tampak lebih indah bila warna - warna itu bersanding dan saling memberikan indah pada dasar - dasar kehidupan ?. Memang indah bahkan terlihat begitu menawan. Dan apa sesungguhnya yang tidak berwarna ? Jika Putih adalah salah satu bagian dari warna ?

Apa yang tidak berwarna ?
Apa Aku, Kamu, Kalian dan Mereka Pernah berfikir ?
Sekarang aku sedang berfikir ?

Ehm
Apa itu transparan ?
Apa itu kosong ?
Apa itu bagian yang tidak berwarna ?
Apa itu ? Apa itu ? Apa itu ?
Aku BINGUNG !

Tapi mengapa banyak yang mengartikan TIDAK BERWARNA itu PUTIH ?

Dan janganlah pilih yang tidak berwarna, pilihlah yang memiliki warna sesuai hatimu, sesuka hatimu, dan itu warna. Coba bayangkan, selembar kertas berwarna putih itu (aku tidak menyebutnya tidak berwarna). Jika hanya ada satu warna maka hanya ada satu arti. Apa yang akan kamu lakukan saat melihat putih ?
- sialau
- menutup mata
- terdiam
- atau berfikir

Jika aku melihat warna putih, aku berjanji akan tersenyum. Tersenyum dengan bahagia dan kemudian berlari mendekat memeluknya hingga terjadi percampuran warna putih dengan warnaku. Aku senang melakukan itu !
Dan jika pandanganku belum berpaling, aku akan membawa warna - warna yang lain untuk ikut memeluk dan membiarkan semua warna itu bercampur, berpadu, membentuk  keselarasan yang bila dipandang akan membawa kebahagiaan bagi Aku, Kamu, Kalian dan Mereka.

Itulah arti warna, itu warna yang mencerminkan perbedaan, itulah warna yang menyejukkan mata pemandang. Iya aku bahagia menyebut berbagai warna dan aku tertawa. Warna pembawa kebahagiaan, warna pembawa keharmonisan, warna akan semakin indah jika Aku, Kamu, Kalian, Mereka tetap mempertahankan warna masing - masing dan tetap berbaur membentuk sebuah keselarasan yang menyejukkan bagi Aku, Kamu, Kalian, Mereka dan seluruh dunia.


CoLor Bring Peace Not Strife !!!