Minggu, 09 Juni 2013

Saat Air Mataku Luruh

Entah mengapa ?
Cucuran itu begitu deras membasahi pipi ku. Wajah ku berhias sendu, tak sedikitpun keceriaan yang hinggap. Mungkin ucapan itu begitu menyakitkan aku. Aku tahu, bagi kalian itu adalah parodi atau mungkin suatu wahana baru yang bisa kalian coba, kalian rasakan. Dan saat kalian sudah mendapat kepuasan. Iya, layaknya sampah. Kalian buang begitu saja.

Aku rasa aku mulai tersinggung dengan semua ucapan itu, jelas hatiku terkoyak saat itu. Mendengar kata demi kata yang menjadi sebuah kalimat yang menusuk hati. Seolah membangkitkan kepingan masa lalu kelam silam. Aku mengerti dengan semua itu, semua jelas masih terekam di otak ku melalui lubang telingaku. Hingga sekarang masih membekas.

Apa kalian pernah berhenti dan kemudian merenungkan apa yang sudah kalian perbuat  ? dan apa yang sudah kalian lontarkan dari mulut kalian ? Apakah pernah ? Yang tajam seperti belati, yang kalian anggap itu adalah sebuah gurauan !

PANTASKAH DIUCAPKAN ?
PANTASKAH KALIAN BANGGA DENGAN ITU SEMUA ?
APAKAH KALIAN SADAR, ITU ADALAH AIB YANG SEHARUSNYA DITUTUP RAPAT - RAPAT ?

Ingat, mereka manusia
Ingat, mereka wanita
Ingat, mereka wanita. Seperti ibumu
Ingat, mereka seorang wanita yang juga punya perasaan sama sepertimu. Sama seperti ibumu atau mungkin saudarimu.

Apa kalian masih saja tega melakukan itu semua, mencari kepuasan, mencari yang kau anggap kebahagiaan padahal semua hanya dorongan nafsumu semata. Ingatlah !!! ingat pada apa yang sudah aku tulis ini.

Mereka seorang manusia, mereka seorang wanita, mereka punya perasaan. Seperti ibumu atau saudarimu. Apa kalian tak juga memahami ? PAHAMILAH !

Apakah harus kalian merasakan hal yang sama, dengan posisi yang terbalik ? Hingga kalian bisa memahami itu semua ?!

Ingat
Selalu ingat ?!
Bagaimana jika yang diperlakukan seperti itu adalah ibumu, saudarimu atau bahkan kekasihmu ? Apa yang akan kalian rasakan ? apakah rasa yang sama ?

Jangan bangga dengan kesalahan yang kau anggap benar !
Jangan !!!
Jangan !!!
Jangan !!!
Jangan Pernah !!!

Iya
Aku rasa aku mulai mengerti mengapa air mataku luruh. Iya Aku mengerti

Kamis, 06 Juni 2013

Kenapa Selalu Kata "Remember" ?

DO YOU REMEMBER ?

Iya,
Terlalu banyak berharap itu boleh,  tapi jangan mengharapkan apa yang tidak patut untuk diharapkan. Apalagi mengharapkan apa yang masih begitu jelas menggantung.
Yang dipercaya  sewaktu - waktu bisa ingkar dengan ucapannya
Yang berjanji bisa saja lupa dengan janjinya

Siapa yang sebenarnya bisa dipercaya ?
Kalau semua masih begitu mengambang ?
Mengapa masih saja dipercaya kalau masih belum ada pembuktian ?

Kenapa selalu kata "Remember" ?
Ketika pertanyaan seperti itu muncul, aku merasa ada kesamaan dengan satu pertanyaan ini. Kenapa Masih  Percaya pada apa yang belum pasti ?
Apakah benar ?
Aku terlalu percaya diri, aku terlalu yakin pada apa yang sebenarnya bukan menjadi hakku. Aku begitu bodoh telah begitu percaya. Dan mungkin aku sudah mengiyakan  olokan mereka  kepadaku.

Aku terima sajalah bila memang pandangan mereka seperti itu  kepadaku.
Tapi kamu ? Apakah sama seperti mereka ?
Apakah  kau menganggapku begitu ?

Kenapa selalu kata "Remember" ?
Iya, aku berharap selalu ingat dengan apa yang kita lalui.
Iya, agar aku selalu ingat kepadamu yang belum tentu mengingatku. Begitukah ?
Coba aku sadari sajalah
Karena itu seharusnya sekarang aku bisa mengurangi rasaku yang meluap - luap ini. Agar tak menghancurkan aku kelak jika kita tak satu.

BUT REMEMBER "I LOVE YOU"

Minggu, 02 Juni 2013

Apakah Aku terlalu BODOH dengan Keputusanku ?


Apakah aku ini terlalu bodoh ?
Jika tidak, mengapa semua melontarkan banyak cibiran bahwa aku bodoh ?


Apa yang sebenarnya membuatku tampak bodoh ?
Apakah semua karena keputusan yang aku ambil ?

Memang kenapa dengan keputusanku ? apakah berdampak pada kehidupan kalian, hingga kalian menyebutku bodoh ?
Atau kalian hanya iri padaku karena tidak bisa sepertiku ?
Mengapa ? Kenapa dengan kata bodoh ?
Kenapa harus bodoh ?
Apakah aku tampak sebegitu bodohnya hingga kalimat itu tercuat dari mulut kalian ?
Tidak sadarkah kalian, perkataan kalian begitu membuat pengaruh dalam setiap langkah saya ?!

Yang menjadi pertanyaan besar adalah kenapa dengan semua keputusan yang saya ambil ? Mengapa menjadi buah bibir kalian ?

Dan mengapa kalian peduli dengan semua keputusan yang aku ambil ?
Apakah berpengaruh ?
Jika tidak, lantas mengapa dengan kata BODOH ?!

Apakah kalian lebih pintar dibanding saya ?
Apakah kalian merasa lebih baik dari saya ?
Apakah kalian pernah berada di posisi saya sekarang ?
Apakah kalian pernah ?
Apakah kalian pernah ?
Hingga menganggap semua keputusan saya adalah hal yang bodoh ?!

Tolong dipahami !!!!