Senin, 17 Maret 2014

Antara Aku Kamu dan Masa lalu


Entah dari mana datangnya
Keingin tahuan ini atau hanya ketidak sengajaanku menemukan sisi masa lalumu yang tersimpan rapi dalam album memorimu. Iya, seketika amarahku mencuat seubun - ubun, meloncat menyembur bagai air mancur yang keluar dari atas kepalaku.



Entah. . . . entah apa yang harus aku katakan
Entah. . . . entah apa yang seharusnya aku rasakan
Aku hanya menelan mentah - mentah hal itu, dengan segala bentuk gejolak amarah itu. Hati terkoyak kala itu, ingin kucabik mukamu dan ku talik lidahmu yang menjulur itu. Iya, mungkin seperti itu. Dengan mudahnya kamu berkata manis didepanku di balik semua masa lalumu yang kau simpan dengan rapi itu. Aku cemburu ! Iya jujur itu aku rasakan. AKU CEMBURU MELIHAT LEMBAR DEMI LEMBAR PHOTO - PHOTO ITU YANG SENGAJA KAU BINGKAI RAPI. KAU SIMPAN DALAM FILE DI KOMPUTER JINJINGMU ! AKU CEMBURU . . . . .!!!!! 


Iya, itulah yang ingin aku teriakkan padamu dan mungkin pada sosok lain diphoto itu. Entah. . . .entah . . . .entah. . . . semuanya mencuat begitu saja, semuanya meledak - ledak. AKu merasa begitu benci dengan hal itu ! Mungkin tak pernah kamu sadari. 

Tapi saat emosiku meradang tiba - tiba datang hembusan angin sepoi yang membawa rasa damai dalam hatiku. Lantas, apa yang akan terjadi ?
Seketika amarahku sirna, hilang begitu saja terbawa angin. Iya aku ingat, mungkin aku adalah angin di waktu lalu. Aku yang datang dan masuk dalam hubungan kalian,  bisa dikatakan begitu. Lantas apakah aku penyebab semuanya ? Mungkin salah satu diantaranya. Atau mungkin kita adalah penghianat yang tega meninggalkan orang - orang yang mengatas namakan cinta. Bisa jadi ?

Iya, aku tahu...
Semuanya begitu penuh dengan sandiwara.
Entah lagi - lagi aku ucapkan kata entah, entah mungkin saat ini menjadi teman baikku.

Dulu dengan sosok itu, saat ini denganku, dan entah siapa yang kelak berada dimasa depanmu ? Entah . . . . Entah. . . . Entah. . . . Entah. . . . Aku mulai meradang, keyakinanku hilang, akankah semuanya bisa aku lewati ? Sementara hati ini sudah enggan untuk beranjak darimu. 

Mungkin sosok itu masa lalu. Dan semoga hanya menjadi masa lalu, sungguh aku tak ingin membahasnya satu per satu atau pun semua bagian dari semua masa lalumu itu. Aku bukan orang munafik ! Yang berkata manis, yang berlagak bahagia dibalik kemuraman hati yang mengalir sendu diantara perihnya sayatan - sayat itu. INGAT !!!!

Aku tahu semua itu. . . .
Aku tahu dia masa lalumu. . . .
Aku tahu dia jelas tahu. . . .
Entahlah aku hanya tak ingin melihat semua itu, maafkan aku yang lancang membongkar semua itu ! Maafkan aku yang tak sengaja membuka masa lalumu !

AKU CEMBURU. . . . . !!!!!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar