Selasa, 28 Mei 2013

Diantara Iya Dan Tidak

Saat aku merasakan kebimbangan dan mungkin sudah biasa apabila bibir terkunci. Namun Jika bibir dan hatimu kompak terkunci dengan tiba - tiba. Sedangkan otak di penuhi dengan kalimat pernyataan yang sama.

Begitu mengejutkan, diam bukan suatu jawaban aku rasa. Karena pernyataan itu cukup mengejutkan aku. Entah kalimat apa yang harus aku ungkapkan untuk menanggapi hal itu ? Aku rasa aku belum menemukannya. Aku terdiam dan terus berfikir mulai dari putih, abu - abu hingga hitam. Mulai terang, Remang hingga menjadi benar - benar gelap.

Tetap hening dalam pikiranku.
Hampa Kosong tak ada apapun ?
Memang begitu banyak hal yang menjadi pertimbangan yang baik, buruk, yang aku rasa egois dan aku rasa begitu sulit untuk aku ungkap. Sementara hasratku masih ingin selalu bersamamu. Iya bersamamu, Tak munafik memang itu yang aku rasakan.

Mengapa iya ?
Mengapa tidak ?
Entah semua masih abstrak, meskipun jelas tergambar diotakku.
Tapi aku cukup enggan untuk mengungkapnya ?
Mengapa harus begini ? Semua itu membuatku cukup bodoh ?
Iya, karena aku tak cukup tahu dengan isi kepala dan isi hati itu. Aku merasa bodoh teramat bodoh. Aku menangispun tak akan selesai semua.

Apa yang sebenarnya terjadi ?
Masih aku coba pahami, meskipun pemahamanku terbatas teramat dangkal mungkin untukmu. Iya, itulah yang saat ini mungkin akan kau ucapkan padaku.
Cukup. Antara iya dan tidak

Entah apa yang iya dan entah apa yang tidak ?!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar