Senin, 06 Mei 2013

Harapan Besar. Mimpiku Khayal

Ku tulis ini saat aku sedang bersanding dengan keputus asaan. Meringkuk bersama puing - puing mimpi yang sudah hancur berkeping - keping. Memunguti satu per satu kepingan itu berharap menemukan sebongkah semangat untuk menerbangkan harapan hingga mimpiku tak khayal.

Aku masih mengorek dalam dan semakin dalam, menemukan apa yang bisa aku temukan untuk memacu semangatku. Iya semacam zat serupa katalisator, Yang bisa memberikan stimulan hingga semangatku bisa melejit dan aku bisa melakukan apapun tanpa ada bayang - bayang kemalasan dalam hidupku.

Aku masih saja tidak beranjak, masih berteman baik dengan malas. Malas yang bisa menghancurkan aku jika aku tidak menyudahi pertemanan ini. Tapi entah mengapa malas selalu dan selalu mengikutiku seolah memenjarakan semangatku. Menghambatku untuk meraih apa yang seharusnya bisa aku raih. Iya, Seperti yang lain.

Aku terus menerus
Aku terus menerus bertengkar, mencoba mengusir malas dalam diri tapi malas tak jua jerah menemaniku. Aku benci dengan kemalasan ini. Selaku menghambatku.
Iya, harapanku yang terlampau besar dan mimpiku yang telah terukir indah hanya menjadi sebuah khayalan, hanya sebatas angan di pikiranku,

Jenuh dengan kemalasan ini.
Hanya aku yang bisa menyelamatkan aku
Tapi aku tak pernah menemui jalan untuk keluar dan menjauh dari rasa malas !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar