Selasa, 30 April 2013

Tentang Rindu

Kala senja mulai berubah menjadi gelap mengatar mentari pulang ke peraduannya. Berganti bulan dengan senyum manis terpampang di sisi langit yang indah. Bersanding dengan bintang yang menari - nari menaburkan seribu binaran cahaya yang menambah cantik senyum sang bulan.

Sementara bulan dan bintang berbinar, terselip rasa rindu di sisi hatiku tentang kamu. Masih tentangmu. Tidak berubah sedikitpun. Tetap, jangan anggap aku berlebihan meskipun ini semua memang tampak berlebihan. Menggenggam rasa rindu yang mulai memilu, aku tersudut disisi kegundahanku akan kamu. Rindu yang aku rasa semakin menebal. Hingga membuatku sesak serasa tertimpah puing - puing.

Rinduku ohh rinduku. . . .
Kenapa kau selalu hadiri menemaniku kala aku jauh dari ragamu ?
Kenapa kau selalu hadir kala aku merasa sendiri ?
kenapa ? Kenapa ?

Tetap Sama. . . .
Jangan anggap semua ungkapan ini adalah gombal
Gombal busuk sebusuk ucapanku yang kau anggap busuk
Jangan Pernah !

Memang ini yang aku rasakan

Rindu masih bersama rindu

Rinduku tentangmu Rinduku bersamamu
Rinduku Rinduku Rinduku Rinduku Rinduku
Padamu Padamu Padamu Padamu Padamu Padamu
Masih Padamu

Iya
Padamu


Rinduku Tawamu
Rinduku Candamu
Rinduku Pelukmu
Rinduku Dekapmu
Rinduku Hangatmu 
Rinduku Kasih dan sayangmu

Aku suka merindumu Merasakan rasa rindu yang semakin membuatku rasaku terus bertambah terhadapmu.

Aku sayang Kamu !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar